High Pressure Laminate (HPL) adalah laminasi dengan tekanan tinggi yang merupakan salah satu bahan finishing umum digunakan dalam produk mebel Kitchen set dan permukaan interior. Ini bekerja lebih baik sebagai penutup permukaan untuk cabintets, meja, kitchen set, dekorasi interior, dll meningkatnya biaya dan kekurangan pasokan bahan kayu yang nyata, seiring dengan meningkatnya permintaan dari bahan yang ramah lingkungan telah membuat HPL sebagai salah satu yang paling populer finshing bahan untuk produk furniture dan dekorasi interior.
HPL ( High pressure Laminated ) merupakan lapisan akhir atau finishing berbagai benda furniture berbahan dasar plastik yang tipis yang akhir - akhir ini menjadi sangat familier dan cukup menarik minat dunia furniture, terutama untuk furniture berbahan dasar multiplek yang mana biasanya finishing/pelapis terluar menggunakan bahan triplek corak ( jati, sungkai, mahoni, megateak , nyatoh ) kini secara perlahan dan pasti mulai ditinggalkan.
Perubahan ini biasanya masih memerlukan treatment melamic/ duco yang mana dari segi biaya dan waktu sangat jauh perbedaannya, HPL lebih praktis, cepat dan lebih murah oleh karena itu dampak yang ditimbulkan berkurangnya omset penjualan bahan finishing yang diikuti meningkatnya pengangguran oleh pekerja finishing yang selama ini menggantungkan pekerjaan di sektor ini.
Pertanyaannya secara pasti apasih kelebihan dan kekurangan HPL sebenarnya secara Obyektif?
HPL memiliki bermacam ragam corak dan warna permukaan yang dapat kita gunakan, dan dari berbagai ragam tersebut yang paling banyak merupakan corak dan warna kayu berbagai jenis. Ada pula warna dan kesan metalik.
HPL memiliki kelebihan yaitu cukup anti gores dan anti air. Tidak seratus persen anti gores, namun memang material ini kuat berkat bahan utamanya yang merupakan plastik keras PVC dengan permukaan bertekstur. Material ini lebih kuat daripada material sheet yang biasanya digunakan untuk melapisi furniture murah yang dijual di toko-toko furniture biasa.
HPL memiliki kelebihan berupa pengerjaan yang lebih bersih daripada menggunakan cat duco atau sanding, karena material ini di lem pada multipleks. Bagi pengrajin meubel dan furniture multipleks, material ini memiliki keunggulan bersih dan cepat.
HPL memiliki varian produk 'edging' yang mempermudah pengerjaan furniture pada bagian pinggiran yang tipis.
- Prosesnya cukup praktis (tanpa finishing tukang semprot), mudah dan lebih cepat pengerjaannya.
- Cost dan biayanya lebih rendah
- Furniture yang menggunakan finishing HPL tidak memerlukan tukang khusus finishing, cukup tukang kayu saja.
- Warna dan motif furniture akan sama, tidak beresiko belang-belang seperti jika menggunakan finishing cat duco.
- Memiliki banyak sekali jenis, mulai dari motif kayu, warna solid, metalik, hingga motif seperti marmer dan granit.
- Pemakaian HPL lebih cepat selesai dibanding dengan finishing spray.
- Cocok untuk furniture dengan tampilan yang modern dan minimalis.
- Lebih bersih dalam aplikasinya.
- Ketahanan yang lebih baik terhadap panas, goresan, zat kimia.
- Relatif lebih murah.
- Pengerjaan dengan HPL menyulitkan atau bahkan tidak mungkin untuk membuat bidang yang lengkung terlalu kecil, misalnya sudut lengkung dengan jari-jari 5cm. Karena itu biasanya bidang lengkung yang terlalu kecil tersebut akan menggunakan paduan dengan sheet plastik.
- Pemotongan HPL yang kurang sempurna akan mengakibatkan terlihat adanya lapisan ketebalan HPL dan banyak pula kasus HPL terlihat kurang rapi pada sudut-sudutnya.
- Secara fisik HPL sangat keras, tingkat flexibelnya rendah dan mudah patah sehingga jika tidak hati-hati akan meningkatkan biaya produksinya.
- Lapisan HPL sering lepas jika proses lem nya tidak sempurna
- Tampilan HPL tidak semewah Cat Duco.
- Dibanding Decosit, HPL sedikit lebih mahal.
- Bagian edging harus difinishing lagi.
- Kurang natural dibandingkan cat melamik, dimana cat melamik dapat menampilkan keaslian motif urat kayu dari material kayu yang dipakai..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar